------------------------------

Jumat, 17 Juli 2015

Rupiah Kembali Rawan Tertekan

Rupiah Kembali Rawan Tertekan - Nilai tukar rupiah kembali diuji kekuatannya pada perdangan dunia. Otoritas Bank Indonesia, diperkirakan masih berjaga dipasar untuk megurangi terkanan mata uang Indonesia. Indeks, dollar AS dipasar global kembali mengalami kenaikan diawal pekan ini. Dimana, kondisi potensial ini bertujuan untuk menambah tekanan nilai tukar mata uang Republik Indonesia (RI). Kondisi nilai tukar rupiah mengalami penurunan sejak beberapa pekan lalu. Seiring dengan berbalik positifnya nilar dollar AS.



Menurut pengamatan WooriKorindo, Securities Indonesia beredarnya rumor akan membaiknya rilis data AS menjadi sentimen penguat dollar AS. Data tersebut khusus pada PDB AS yang akan diperkirakan meningkat. Dengan terlihat adanya suatu ekspektasi tersebut membuat pelaku pasar kembali mentransaksikan dollar AS dan tentu saja nilainya akan meningkat. Tujuannya untuk memperkuat kondisi rupiah yang kian diuji kekuatannya pada pasar perdagangan. Terlebih, indeks saham utama AS kembali membuat rekor tertingginya sepanjang sejarah.

Perkembangan rupiah saat ini berada pada level terbawah dari target sebelumnya. Nilai tukar rupiah dengan dollar AS hanya Rp. 12. 475 per dollar AS. Kondisi ini bisa membuat negara Indonesia semakin memiliki banyak hutang jika tidak segera ada perubahan hingga awal tahun nanti. Salah satu penyebab anjloknya nilai tukar rupiah adalah, tekanan harga minyak dunia yang dibawah 60 dollar AS per barel sehingga memicu adanya suatu ekspektasi. Pelemahan rupiah terlihat cukup besar karena level nominalnya juga besar dibanding dengan dollar AS. Diperkirakan hingga akhir tahun ini nilai rupiah masih dalam kisaran 12. 300 rupiah per satu dollar AS. Meskipun demikian, pelemahannya ini tidak seburuk mata uang lain.

Selain itu, penarikan dana besar � besaran juga dipicu dari speskulasi adanya prospek kenaikan suku bunga acuan Amerika Serikat sehingga, melemahkan nilai tukar mata uang Indonesia. Faktor terbesar terjadinya penurunan nilai tukar rupiah memang penurunan harga minyak dunia sehingga kondisi ekonomi masyarakat Indonesia sulit untuk mengalami peningkatan. Ekpektasi yang terjadi memicu terjadinya pelemahan nilai tukar rupiah hingga pada akhir tahun ini.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar